Sabtu, 13 Agustus 2011

SUNNAH BERSETUBUH


Cara ini sangat perlu dilakukan bagi semua orang muslim yang sudah beristri, karena dengan melakukan pekrjaan yang sunnah insyaallah dapat memperoleh generasi yang lebih baik (Muslim Yang Sholeh).
SEBELUM BERSETUBUH
• Tidak boleh keburu
• Mengambil Air Udzu’
• Membaca Baslamah
• Membaca Surah Al-Ikhlas 3 Kali
• Membaca Do’a “ Barokallahu Likulli Wahidin Minna ” 3 Kali
• Membaca Do’a ” Allahumma Jannibnas Syaithona, Wajannibis Syaithona Fiima Rozaqtanaa ”
APABILA HAMPIR KELUAR MANI
• Membaca Do’a ” Al-Hamdulliahil Ladzi Kholaqo Minal Maa’i Basyaran Faja’alahu Nasaban Washihran Wakaana Robbuka Qodiiran ”

Rabu, 10 Agustus 2011

BUPATI KARAWANG


1. Raden Adipati Singaperbangsa (1633-1677)

Raden Adipati Singaperbangsa memimpin pemerintahan Karawang yang berpusat di Bunut Kertayasa (wilayah kelurahan Karawang Kulon) selama 4 tahun, dimulai sejak tahun 1633 sampai tahun 1677.
Dalam melaksanakan tugasnya mengusir penjajah Belanda, Raden Adipati Singaperbangsa didampingi oleh Aria Wirasaba. Dengan gigih, keduanya berupaya mengusir penjajah Belanda dari tanah air, hingga Aria Wirasaba disebut sebagai “Het Tweede Regent” dan Raden Adipati Singaperbangsa disebut sebagai “Hofd Regent” oleh pemerintah kolonial Belanda. Raden Adipati Singaperbangsa wafat pada tahun 1677. beliau dimakamkan di Manggung Ciparage desa Manggungjaya kecamatan Cilamaya dengan sebutan akhirnya sebagai Kyai Panembahan Singaperbangsa atau Dalem Kalidoan yang juga disebut sebagai Eyang Manggung.


2. Raden Anom Wirasuta (1677-1721)

Kisah Mistis Bung Karno dan Pusaka Gaib


Ditengah derasnya hujan angin, sosok bung Karno yang kala itu masih menjadi bocah angon berlari kecil menelusuri jalan setapak menuju bukit gorong, yang terletak disebelah kanan  sungai Penyu Cilacap, Jawa tengah. Beliau membawa satu amanat dari salah satu gurunya KH. Rifai bin Soleh Al Yamani (Hadrotul maut), Banyuwangi, Jawa Timur.



Sebagai seorang pemikir handal yang mempercayai suatu kehidupan alam lain, beliau kerap mengasingkan diri dalam fenomena yang tak layak pada umumnya, yaitu selalu bertirakat dari satu gua kumuh, bebukitan terjal , hutan belantara hingga tempat wingit lainnya.

Kisah ini terjadi pada jum’at legi, bulan maulud 1937H. Berawal dari sebuah mimpi yang dialaminya. Di suatu malam, beliau didatangi seekor naga besar yang ingin ikut serta mendampingi hidupnya. Naga itu mengenalkan dirinya bernama, Sanca Manik Kali Penyu, yang tinggal didalam bukit Gorong, kepunyaan dari Ibu Ratu Nyi Blorong, yang melegendaris.

CARI BERITA BLOG